Get me outta here!

Rabu, 06 November 2013

Vredeburg, Siang Menjelang Sore.


Sabtu siang itu travel membawa saya menuju Jogja, untuk keperluan tes sekalian main-main atau main-main sekalian tes. Karena perjalanan Semarang-Jogja yang nggak begitu lancar, akhirnya perjalanan yang biasanya hanya memakan waktu 3 jam, menghabiskan lebih dari 4 jam. Saya tiba di halte TransJogja depan RS Panti Rapih sekitar pukul 6 lebih, kemudian dengan dijemput adik saya yang saya paksa setia, kami langsung meluncur menuju kosnya.

Nggak banyak yang saya lakukan malam itu, selain mendengar adek saya berkicau dengan buku anatominya. Sedangkan saya hanya membolak-balik materi tes besok pagi tanpa benar-benar membacanya. Hahaha.

Keesokan harinya setelah segala keperluan utama beres, sekitar pukul 2 siang saya menjalankan misi kedua saya (atau pertama ?). Saya dan adik menuju Museum Benteng Vredeburg tanpa benar-benar tahu arah jalannya. Dengan berbekal browsing internet dan bertanya bapak tukang becak akhirnya sampai juga di Vredeburg tanpa nyasar! Ternyata Vredeburg yang berlokasi di Jl. Jendral A. Yani No. 6 sangat mudah ditemui karena lokasinya yang strategis, dekat dengan Malioboro, Taman Pintar, Gedung BNI 46 dan Kantor Pos Besar.

Sebelum memasuki kawasan Vredeburg, di bagian depan gerbang utama kami disambut bangunan kuno yang masih terlihat megah dan terawat bertuliskan VREDEBURG, dengan jembatan di depan pintu gerbang utama tersebut yang dikelilingi oleh parit. Sebelum memasuki kawasan benteng kami membeli  tiket masuk seharga Rp. 2.000,-, iya, harga tiket masuknya haya Rp. 2.000/orang. Jauh lebih kecil dari uang saku anak sekolah kan ya? Hehehe

Setelah memasuki kawasan Vredeburg, kami disambut dengan dua patung pahlawan dengan ukuran yang cukup besar di sisi kanan dan kiri, yaitu Jendral Soedirman dan Letnan Jendral Urip Sumohardjo. Kemudian di sayap kanan dan kiri terdapat bangunan museum yang di dalamnya berisi kumpulan diorama-diorama mengenai perjuangan rakyat Indonesia khususnya Yogyakarta ketika berperang melawan penjajah. Sedangkan bagian tengah antara museum merupakan ruang terbuka kosong yang dapat digunakan pengunjung untuk duduk-duduk santai sembari berfoto.

Vredeburg merupakan benteng yang dibangun oleh Belanda di wilayah Keraton Yogyakarta. Benteng ini semula bernama Rustenburg yang artinya “peristirahatan”, tetapi kemudian berganti nama menjadi Vredeburg yang berarti “perdamaian”, karena Kesultanan Yogyakarta dan Belanda tidak saling menyerang pada saat itu. Walaupun benteng sudah berusia cukup tua hingga ratusan tahun, namun nampaknya bangunan masih kokoh dan terawat dengan apik. Desainnya memang terlihat cukup kuno, tetapi kekuatan bangunannya masih cukup baik menurut saya. Bangunan dengan langit-langit yang dilengkapi pintu dan jendela yang cukup tinggi mengingatkan saya akan bangunan SMA saya yang memang tempo dulu banget. Terkesan klasik...walaupun sedikit mistik. Hehe. Apalagi kalau ada acara yang mengharuskan bermalam di sekolah dulu, cerita mistisnya pasti ada di bangunan lama. Hahaha.

Oke, back to Vredeburg. Di bagian belakang bangunan terdapat tangga yang menuju bangunan terbuka tanpa atap di lantai dua. Jadi kita bisa leluasa melihat pemandangan keramaian Jogja dari atas Vredeburg. Oh iya, di dalam kawasan Vredeburg ini disediakan kafe, namanya Indische Koffie. Awalnya saya nggak ngeh tentang kafe ini, karena pada saat itu kelihatannya sepi, mungkin karena waktu itu memang bukan prime timenya pengunjung kafe kali ya. Oh jadi ini kafe yang dimaksud dalam cerita pendek “Yogya Kembali” dalam Reblog Yogya. Suasana di dalamnya elegan dan klasik banget, interiornya diset tempo dulu. Saya nggak tahu banyak sih, secara cuma ngintip dari luar ;p

Sore hari sekitar pukul setengah 5, saya menutup kunjungan bermain belajar saya di Museum Benteng Vredeburg. Memang nggak banyak sih yang saya tahu mengenai detail sejarah bangunan ini, but here I recommend you for your next special trip! Because of wind blows, smiling sky, this gorgeous view, and the antique building, then take yours. Your inspirations ;)

Dan akhirnya postingan ini ditutup dengan sedikit banyak foto-foto keren tapi alay dari Vredeburg.








0 komentar: