Randomly she asked me unexpected
question this morning, “jadi kamu sebenernya sama mr. X itu gimana?”. She is my mother. Jedeerrr
jedeerrrr!!! I was just smiling like an idiot, “ya gitu, nggak gimana-gimana, hehehe”
“Taking seriously or not at all”
she said again. Jedeerrr jedeerrrr!!!
I was just smiling like an idiot for the
second times, “aku nggak main-main...” *sambil memilin ujung baju* Seems took less care if i have a crush on
someone, but trully she keeps her mind on me. Termasuk diam-diam mendengarkan ketika si adik
mulai bergosip tentang saya.
..*taking a deep breath* I really
didnt mean to be a cruel one for the sake of ours.
“terus temen-temenmu udah tahu?” she asked me again. Saya geleng
kepala. “temen-temennya?”, “ada beberapa yang tahu”
“harusnya kamu kenal orangtuanya juga. udah pernah ke rumahnya?”
Jedeerrr jedeerrrr!!! *udah
nggak bisa senyum lagi*
“udah pernah diajak, tapi nantilah..”
--dear captain, i bet you must be laugh
harder and harder when you read this unimportant note. i absolutely lost---
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sebenernya ini bukan saya banget yang mau tulis-tulis beginian di sini,
jadi semacam curhat terbuka *semoga nggak ada yang baca* Tapi berhubung saya
udah janji mau cerita dan ternyata saya nggak sampai hati dan angkat bendera
putih kalau harus ngomong langsung jadi akhirnya dicatatlah di sini. Nanti
keburu lupa kata kamu.
Sebenernya saya masih antara percaya nggak percaya sih apa yang sudah
saya alami sejauh ini. Banyak hal yang bikin saya jadi sering skeptis soal
cinta-cintaan *oh maaaan, sumpah ini
saya nggak lagi galau. nulisnya aja sambil senyum-senyum nggak jelas*
Bukan cuma dari diri sendiri, tapi lihat dari sekitar juga, banyak
sakit hati, banyak patah hati, banyak yang deketnya sama siapa, jadian sama
siapa, nikah sama siapa, banyak cerita unfinished
business, banyak iseng nggak jelas, banyak berantem nggak jelas, dan
lain-lain yang bikin saya jadi males sendiri. Atau karena sudah terlanjur,
terlalu lama sendiri, bisa-bisa jadi jomblo perak. Ulangtahun ke 25 masih single aja. Wkwkwkwkkwk.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“loh emang kenapa?”
“hmmm..nggak ngerti bu, awalnya juga deketnya bukan sama aku. entah
gimana kok bisa jadinya begini. hahahaha. bla bla blaa.......”
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya termasuk penganut paham pindah ke lain hati nggak akan pernah bisa
jadi semudah itu. Makanya saya sering nanya, ‘kamu serius? ‘ atau ‘ini bukan
karena kamu kesepian kan?’ atau ‘mungkin kamu salah menafsirkan perasaan’ atau
yang ekstrim ‘ini bukan karena pelarian kan?’ Hahahaha. Dan kamu selalu punya
jawaban atas semua itu..but somehow..sometimes,
still im not sure that the person is you
Beberapa waktu lalu saya pernah tulis di tumblr begini, ‘i wish i have a serious one. but im not sure
that im ready for that kind of relationship yet’
Saya selalu berdoa supaya dikuatkan hatinya, dijaga hatinya biar nggak
mudah meleleh untuk seseorang ketika saya memang belum siap. I have to finished many things, many
business, by myself, before allow someone to take a part in mine. though just a little bit.
Biar egois saya habis dulu kata orang-orang. Kalau kata kamu sih urusan
nggak akan pernah ada habisnya, kenapa nggak dijalani bersama, dengan dijalani
berdua menjadi lebih ringan harusnya.
Mungkin kamu lupa, prakteknya dua kepala yang berbeda lebih sulit
mengeluarkan kata sepakat bersama. Hahahaha.
Saya tahu ketika memutuskan akan melakukan apapun itu, selalu ada
resikonya. Termasuk ketika jatuh cinta harus sepaket dengan siap sakit hati.
Hahahaha
then..am i just afraid of feeling
hurt?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lalu seperti diingatkan kembali tadi pagi lewat pertanyaan ajaib
tiba-tiba dari ibu.
i almost turn 25. am i really not ready yet?
Kadang saya jadi bertanya ke diri sendiri, “apa iya kamu beneran belum
siap? udah mau 25 loh”
*yang lain udah ada gandengan, udah sebar undangan, udah married, udah bawa anak, udah mikir KPR,
saya udah ngapain aja yaa... duh Gusti...kemudian pingsan*
Welcome soon 25, I wish you totally
throw away your skeptical.
your life is yours *self reminder. again*
*yaampuuuunn ini kok kalo dibaca lagi rasanya menye-menye bangeeeet.
pfffft.
anyway, terimakasih udah
sering bikin saya ketawa, jadi lupa kalo lagi sedih. hahahaha. maafkan mood swing yang nggak kenal waktu dan
kondisi ini.
0 komentar:
Posting Komentar