Dan ketika kamu kembali datang,
Menyisakan serpih perih yang kering tanpa hujan
Terkadang gerah aku rasa
Jika kedua itu tak pernah datang
Biar kita tetap di sini, dengan angan yang tak pernah lari
Hei kawan, waktu tidak membodohimu
Dia hanya tunjukkan sekeping masa yang pernah kamu rasa
Tapi sang waktu takkan mengulang iramanya, mengangkat kita kembali di saat itu
Aku rasa cukup sekali mengecapnya, cukups sekali
Stop membodohi waktu kawan,
Dia tak tahu apa-apa dan hanya penunjuk yang menjalankan tugasnya
Biarkan kita seperti ini
Karena ketulusan tidak kenal waktu
Terima kasih ketulusan
Semoga aku tetap mempercayainya, detik ini hingga kelak masa yang tak berujung
Dan kalaupun terjatuh kembali,
Tetap akan aku simpan sebagai butir yang takkan pudar
Menyisakan serpih perih yang kering tanpa hujan
Terkadang gerah aku rasa
Jika kedua itu tak pernah datang
Biar kita tetap di sini, dengan angan yang tak pernah lari
Hei kawan, waktu tidak membodohimu
Dia hanya tunjukkan sekeping masa yang pernah kamu rasa
Tapi sang waktu takkan mengulang iramanya, mengangkat kita kembali di saat itu
Aku rasa cukup sekali mengecapnya, cukups sekali
Stop membodohi waktu kawan,
Dia tak tahu apa-apa dan hanya penunjuk yang menjalankan tugasnya
Biarkan kita seperti ini
Karena ketulusan tidak kenal waktu
Terima kasih ketulusan
Semoga aku tetap mempercayainya, detik ini hingga kelak masa yang tak berujung
Dan kalaupun terjatuh kembali,
Tetap akan aku simpan sebagai butir yang takkan pudar
2 komentar:
aku tauuuu.....
meh tak omongke opo ngomong dewe????
aku tauuuuuuuuuuuuu.....
meh tak omongke opo ngomong dewe.....
Posting Komentar